Sabtu, 26 Maret 2011

Penanggulangan sampah di Negaraku tercinta

Sampah tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Ini sampah beneran, bukan sampah masyarakat. Kotoran yang dihasilkan oleh masyarakat. Di berbagai tempat banyak kita baca larangan membuang sampah sembarangan, atau mungkin anjuran membuang sampah pada tempatnya.Atau bahkan yang lebih ekstrim lagi adanya peraturan yang mengenakan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan. Apakah hal-hal tersebut efektif? Menurutku masih belum. Sampah masih saja bertebaran dimana-mana. Orang-orang masih saja dengan "enteng"nya membuang sampah disembarang tempat.Padahal sudah disediakan tempat sampah yang cukup memadai.

Aku punya usul. Bagaimana kalau sampah-sampah itu dibiarkan saja. Tidak usah dibersihkan oleh pasukan kuning atau siapapun. Biarin saja sampah itu bertumpuk dimana-mana. Alasanku memberikan usul begitu agar orang-orang yang membuang sampah ini bisa merasakan dampaknya langsung. Pemandangan yang tidak enak dipandang atau bau busuk yang gak sedap dicium. Karena selama ini pola pikir orang-orang ini adalah "nanti juga ada yang membersihkan, kenapa harus repot mengantongi sampah". Pemerintah enggak usah mengurusin masalah sampah. Toh, buktinya walaupun sampah sudah diurus pemerintah. Masyarakatnya masih saja tetap membuang sampah seenaknya. Terus apabila terjadi hal-hal diakibatkan masalah sampah yang disalahkan pemerintah. Padahal gaya hidup masyarakat kita masih aja kotor. Membuang sampah di kali. Kalinya banjir, yang disalahkan pemerintah. Mending enggak usah diurusin aja. Karena mengurusi hal yang sia-sia.

Biarkan masyarakat menerima dampaknya langsung. Biarkan mereka menyadari kesalahan.

Lagian negara kita memang tempat pembuangan sampah. Bukan hanya dari masyarakatnya. Tapi juga sampah-sampah dari negara lain.  Buktinya, kita menerima sampah kondom bekas, terus limbah dari negara lain. Dan yang terbaru kita menerima kapal bekas dari Singapura.



http://tutorial-nashori.blogspot.com